Bab 2628
Saat ini di dunia luar.
Semua orang keluarga Syahrir melihat
bahwa tubuh Saka tampak agak kaku dan ekspresinya agak aneh, seolah olah
dirinya sedang dikendalikan seseorang.
"Tuan Muda, ambil kesempatan ini
untuk membunuhnya!"
Seseorang berteriak kegirangan!
Saat ini Wimar juga menatap Saka
sambil tersenyum sinis, lalu dia berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah.
Tiba-tiba sesosok tubuh yang
mengejutkan berdiri di depan Saka dan menatapnya dengan tajam.
Dia adalah Jack yang baru saja pulih
dari lukanya.
"Jika ingin membunuhnya,
bunuhlah aku terlebih dahulu!" ujar Jack.
"Membunuhmu seperti ini akan
terlalu menguntungkanmu..." ujar Wimar.
Wimar tiba-tiba menendangnya!
Dengan suara keras!
Jack memuntahkan darah dan terbang ke
belakang. Lalu, dirinya segera dikendalikan oleh orang-orang keluarga Syahrir.
"Tunggu aku punya waktu lebih,
aku akan menghadapinya," ujar Winar.
Wimar meliriknya dengan tatapan
dingin, lalu berjalan ke arah Saka di bawah tatapan cemas Jack.
Di tengah tatapan penuh kegembiraan
dari orang-orang keluarga Syahrir, Wimar mendekati Saka dengan ekspresi ganas
di wajahnya. "Ternyata kamu benar-benar menyia - nyiakan Warisan Raja
Ilahi, kamu benar-benar pantas mati... "
"Tapi semuanya berakhir di
sini!"
Begitu selesai berbicara, Wimar tiba-tiba
mengangkat tangannya dan mencengkeram jantung Saka!
Dirinya saat ini sedang terluka
parah, tetapi Saka hanyalah sebuah cangkang yang tak berisi. Membunuhnya hanya
semudah membalikkan telapak tangan!
Tepat di saat dia hendak meraihnya
dengan kegembiraan dan keganasan di tatapan matanya.
Tiba-tiba dia agak tertegun.
Wimar melihat sebuah tangan besar
menggenggam erat pergelangan tangannya.
Dia tiba-tiba mengangkat tatapannya
dan melihat dengan tidak percaya. Dia melihat sepasang mata sedang memandangnya
dengan acuh tak acuh
"Kamu!" ujarnya dengan mata
yang tiba-tiba terbelalak
Plak!
Saka menampar wajahnya!
"Siapa sebenarnya yang ingin kamu
bunuh?" ujar Saka
Wimar menatapnya dengan tidak
percaya. " Bagaimana mungkin... bagaimana mungkin!"
Itu adalah Warisan Raja Ilahi!
Dia adalah kesempatan yang paling
dibanggakan oleh Wimar!
Namun, kepercayaan diri yang
diberikan oleh Warisan Raja Ilahi kepadanya ternyata tidak berpengaruh sama
sekali pada Saka?
Dia tidak bisa mengerti sama sekali.
Bukan hanya dia yang tidak mengerti,
bahkan semua orang di sana juga tampak bingung.
Jelas-jelas mereka melihat bahwa
Warisan Raja Ilahi telah masuk ke dalam tubuh Saka...
Saat ini Saka tersenyum dan berkata,
"Kamu telah menggunakan wilayah master ilahi dan Warisan Raja Ilahi, jika
kamu nggak memiliki cara lain, sekarang giliranku..."
Kini Saka dengan santai meraih pedang
setengah jadi!
Semua orang tiba-tiba terbangun dan
menatapnya dengan kaget.
Selanjutnya bukankah Saka tidak
terkalahkan lagi?
"Tuan Muda, cepat
bertindak!"
Seseorang berteriak, berharap Wimar
masih memiliki cara lain!
Namun, saat ini tubuh Wimar gemetar.
Bukan karena takut, tetapi karena malu dan marah!
Metode yang paling dibanggakannya
tampak begitu tidak berharga di mata Saka!
Bagaimana dia bisa menerima ini!
"Serang!"
Tiba-tiba terdengar teriakan keras!
Wimar tiba-tiba menggenggam tombak
dan menyerangnya dengan marah!
"Aku adalah Lima Genius,
bagaimana mungkin aku bisa kalah padamu... nggak akan pernah!" tutur
Wimar.
Duar!
No comments: