Bab 2634
Saka menutup matanya. Saat
berikutnya, dia tiba di ruang jiwa.
Pada saat ini, di dalam ruang jiwa.
Leluhur Lavali tampaknya tahu bahwa
Saka akan datang. Dia berdiri di sana dan menatapnya sambil tersenyum.
"Bocah, akhirnya kamu ingin aku
membantumu?" tanya Leluhur Lavali.
Inilah orang yang ingin dipanggil
oleh Saka.
Leluhur Lavali ini benar-benar aneh,
dia terlalu agresif dalam pertarungan dengan keluarga Syahrir. Namun,
setidaknya dia tidak menunjukkan niat buruk terhadapnya.
"Kenapa kamu mau
membantuku?" tanya Saka tak mengerti.
"Karena aku orang baik!"
jawab Leluhur Lavali sambil tersenyum.
Saka terdiam dan tidak bisa
berkata-kata. Bagaimanapun, Leluhur Lavali adalah Iblis Jahat.
Tidak peduli seberapa banyak kebaikan
yang dilakukan Iblis Jahat, orang-orang tetap akan mengkhawatirkannya ...
Leluhur Lavali menghela napas ringan
dan berkata, " Prasangka di hati orang-orang adalah hambatan besar."
Seketika, dia menggelengkan kepala
dan menambahkan, "Sudahlah. Asalkan kamu punya masalah, aku pasti akan
membantumu."
Saka menatapnya dan sedikit
mengangguk, lalu berkata, "Terima kasih."
Leluhur Lavali tersenyum dan
tiba-tiba berkata, Aku telah berjanji akan memberimu sebuah hadiah jika kamu
bisa mengalahkan Wimar."
Setelah berkata demikian, dia
melambaikan tangannya dengan santai, lalu jiwa Wimar muncul di tangannya!
Namun, mata jiwa ini tertutup dan
rohnya dapat menghilang kapan saja. Tindakan Leluhur Lavali yang menstabilkan
jiwanya dan mencegahnya menghilang.
Sebelum pergi, Saka membawa jasad
Wimar bersamanya, itu atas perintah Leluhur Lavali. Setelah mendapatkan jasad
itu, Leluhur Lavali mengeluarkan jiwanya.
"Orang ini memang sangat
berbakat. Jika kamu nggak menghentikannya, dia akan memiliki kesempatan untuk
memulai perjalanannya dalam seni bela diri," ujar Leluhur Lavali.
Membicarakan hal ini, Leluhur Lavali
tersenyum dan bertanya, "Bagaimana kalau membiarkan orang ini menjadi
budakmu?"
"Kamu bisa membuat jiwanya
kembali ke dalam tubuhnya?" tanya Saka dengan ekspresi terpaku. Itu hampir
sama dengan metode yang digunakan Wendy.
"Kecuali menggunakan Batu Jiwa.
Kalau nggak, bagaimana mungkin ada orang di dunia ini yang memiliki metode
seperti itu? Itu adalah membalikkan hidup dan mati! Aku belum pernah
mendengarnya," ujar Leluhur Lavali.
Leluhur Lavali terkejut saat
membicarakan hal ini. Tiba-tiba, sesuatu terlintas di benaknya. Dia menatap
Saka dan bertanya, "Apa kamu pernah melihat seseorang menggunakan metode
seperti itu?
Saka meliriknya, lalu menggelengkan
kepala dengan tegas dan menjawab, "Nggak pernah!"
Namun, saat ini, Leluhur Lavali
teringat akan sosok wanita berbaju merah, lalu día menatap Saka lagi.
Pemuda ini pernah dikepung dan
diserang di depan umum, tetapi dia bangkit kembali secara ajaib. Tiba-tiba,
Leluhur Lavali mengerti segalanya.
Sialan, siapa sebenarnya wanita
berbaju merah itu? Selain itu, dia bersedia dihukum dan melakukan teknik
mengubah takdir yang menantang langit demi Saka! 1
Apa sebenarnya hubungan antara Saka
dengan wanita berbaju merah?
Dia merasa makin kagum, sementara
senyum di wajahnya makin cerah. Lalu, dia berkata, "Aku hanya ingin
mengubahnya menjadi praktisi roh!"
Praktisi roh?
Hal itu disebutkan dalam warisan
Tabib Agung.
Ada orang yang berkultivasi fisik,
ada orang yang berkultivasi pedang, juga ada orang yang khusus berkultivasi
roh! Praktisi roh misterius dan aneh, itu adalah metode kultivasi iblis. Jika
berhasil berkultivasi, maka orang tersebut dapat merasuki tubuh orang lain dan
sulit diterima oleh orang biasa!
Namun, tidak semua orang dapat
menjadi praktisi roh. Jiwa itu sendiri harus memiliki karakteristik tertentu
dan harus dimurnikan oleh seorang ahli. Kebetulan Wimar memiliki kualitas
seorang genius.
Mata Saka berkedip. Seorang budak
praktisi roh tampaknya memiliki banyak kegunaan yang luar biasa...
"Kemarilah. Aku akan memurnikan
orang ini di hadapanmu. Kamu bisa belajar dengan serius," ucap Leluhur
Lavali sambil tersenyum, lalu dia memurnikannya dengan santai.
Saka belajar dengan giat.
Bagaimanapun, sekarang dia ingin
menantang kekuatan kekaisaran, makin banyak bawahan seperti ini makin baik!
Sisi lain.
Rumah keluarga Syahrir.
Semua ahli dari berbagai keluarga
berkumpul bersama, Roni duduk di kursi utama di tengah dengan ekspresi yang
sangat muram.
Ardion duduk di sisi lain, dia tampak
tenang dan minum teh dengan lambat.
Saat ini, Genta berkata dengan wajah
muram, " Kekuatan Saka sendiri nggak cukup untuk kita anggap serius. Guru
Negara adalah orang yang harus benar-benar kita perhatikan! Semuanya, apa
kalian punya ide?"
Tak ada seorang pun yang berbicara.
Suasana sangat hening.
Mencari solusi dari Guru Negara?
Lebih baik pikirkan cara mati yang lebih nyaman!
No comments: