Bab 2648
Di langit ada tiga sosok kuat
mengepung Keluarga Romli dari tiga arah berbeda! Tekanan luar biasa dari tiga
master ilahi tingkat sembilan menyelimuti seluruh area!
Salah satu sosok itu adalah Genta,
sementara dua lainnya mengenakan topeng perunggu misterius yang menyembunyikan
wajah mereka. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, mereka hanya berdiri di sana
dengan aura yang sulit ditebak dan misterius.
Adelia menatap ke arah dalam Keluarga
Romli, lalu tiba-tiba berteriak, "Keluarga Romli telah berdiri lama dan
mengikuti Kaisar sejak dulu! Logan, Putra Mahkota bersedia memberi kesempatan
kepada kalian, kalau kalian mau meninggalkan sisi yang salah dan berpihak pada
Putra Mahkota, beliau akan mengampuni kalian!"
Bang!
Sebuah aura kuat tiba-tiba membumbung
tinggi dari dalam Keluarga Romli.
Dalam sekejap, sesosok tubuh muncul
di hadapan mereka.
Logan tampak jauh lebih tua dari
sebelumnya. Tatapannya penuh perasaan campur aduk saat melihat mayat Roni di
tanah, lalu beralih ke Saka. Dengan suara rendah, dia mengirim pesan rahasia,
" Jack sudah memberitahuku bahwa Guru Negara telah pergi. Kamu terlalu
berlebihan memanfaatkan keadaan ini.”
Saka hendak berbicara, tetapi Logan
hanya menggelengkan kepala pelan, melangkah maju, dan menatap Adelia. Dia
melanjutkan, "Di belakang Keluarga Romli ada Sekte Furia! Kalau Putra
Mahkota ingin menghancurkan kami, dia harus mempertimbangkan... "
Namun, sebelum Logan bisa
menyelesaikan kalimatnya, Adelia tersenyum sinis dan memotongnya, "Clara
dari Sekte Furia punya hubungan baik dengan Saka, bukan? Tapi apa kamu
melihatnya di sini?"
Ekspresi wajah Logan langsung berubah
drastis.
Adelia melanjutkan dengan nada
meremehkan, " Putra Mahkota sudah berkomunikasi dengan Sekte Furia. Mereka
nggak peduli apakah Keluarga Romli hidup atau mati!"
Kata-kata itu membuat wajah Logan
seketika pucat pasi.
Genta yang berdiri tegak di udara
menatap Logan dengan dingin dan berkata, "Nggak perlu banyak bicara. Ini
adalah pengkhianatan dan nggak ada ruang untuk negosiasi!"
"Saat ini, di seluruh Kota
Sentana, hanya ada lima master ilahi tingkat sembilan, termasuk kita. Selain
Jayub yang berada di makam kerajaan, tiga dari kita sudah ada di sini! Kalau
kamu ingin bertarung, kami siap menghadapimu. Bagaimana menurutmu?”
Dari tujuh keluarga besar hanya
keluarga Romli, keluarga Atmaja, dan keluarga Syahrir yang memiliki ahli master
ilahi tingkat sembilan. Dua lainnya berasal dari keluarga kerajaan yaitu
kekuatan misterius yang dimiliki langsung oleh Kaisar. Mereka biasanya berlatih
di ranah tersembunyi kerajaan dan jarang muncul.
Hati Logan terasa pahit.
Bertarung?
Pihak lawan memiliki tiga master
ilahi tingkat sembilan.
Tanpa Guru Negara, bagaimana mungkin
dia bisa menang?
Adelia berkata dengan tenang,
"Keluarga Romli boleh menyerah, tetapi ... "
Dia lalu menunjuk ke arah Saka yang
berdiri tak jauh dari sana dan berkata, "Kamu harus membunuhnya
sendiri!"
Begitu kata-kata dia terucap, suasana
menjadi tegang.
Saka setidaknya memiliki kekuatan
master ilahi tingkat delapan, dan dengan adanya aturan yang ditetapkan oleh
Guru Negara tidak ada yang berani menyerangnya secara langsung.
Karena itulah, lebih baik jika orang
dari Keluarga Romli sendiri yang melakukannya. Inilah alasan mengapa Ardion
memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyerah.
Wajah Logan menjadi suram dan
tinjunya mengepal erat.
Adelia berkata dengan nada santai,
"Kenapa ragu? Keluarga Romli berada di titik ini semua karena dia. Kalau
dia mati, kita bisa kembali ke keadaan sebelumnya. Putra Mahkota akan menganggap
seolah nggak pernah terjadi apa-apa."
Tiba-tiba, Logan menatap Saka dan
berkata, "Apa yang dia katakan ada benarnya."
Saka tersenyum dan mengangguk pelan.
Davina menatap Logan dengan cemas.
Semua orang menunggu reaksinya.
Namun, tiba-tiba Logan tertawa dan
berkata, " Sepanjang hidupku, aku selalu berhati-hati, berjalan di atas
lapisan tipis es..."
"Bicara yang jelas!" ujar
Adelia sambil mengernyit dan tampak tidak sabar.
Logan menatap Adelia dengan tatapan
tajam, lalu berkata dengan suara dingin, "Kita berdua tahu betul kenapa
Keluarga Romli mengalami kehancuran besar di masa lalu. Itu semua karena
Keluarga Romli terlalu kuat, lalu Kaisar menggunakan politik liciknya untuk
membinasakan generasi muda kami!"
"Kamu ingin jawaban yang
singkat? Baiklah, hanya satu kalimat dariku!"
"Bertarunglah! Nggak ada
negosiasi dan nggak ada perundingan! Hari ini aku hanya ingin membunuh kalian
atau mati di tangan kalian!"
Begitu kata-kata itu terucap, suasana
menjadi sunyi sejenak.
Saka sedikit terkejut, ternyata
keluarga Romli juga pernah menjadi korban intrik Kaisar …
No comments: