Membakar Langit ~ Bab 2649

Bab 2649

 

Saat itu, tiba-tiba terdengar suara tawa panjang. Ternyata itu adalah Jack yang keluar dengan wajah pucat pasi. Namun, kali ini dia bahkan sudah tidak bisa berdiri dan hanya bisa duduk di kursi roda.

 

Dia menatap Logan dan tertawa sinis lalu berkata, " Apa yang dikatakan sang leluhur benar adanya! Siapa yang kuat, Kaisar akan melemahkan! Keluarga Romli masih harus bersujud dan berterima kasih padanya? Sialan, ini benar-benar keterlaluan!"

 

"Kaisar suka bermain keseimbangan? Baiklah, ayo kita hancurkan! Kali ini biarkan dia kehilangan satu master ilahi tingkat sembilan! Kalau semuanya mati, aku ingin lihat bagaimana dia menyeimbangkan keadaan!”

 

Dalam sekejap, orang-orang dari keluarga Romli menyadari bahwa keadaan sudah tidak bisa dibalikkan lagi. Seketika mereka mengeluarkan energi sejati mereka dan bersiap untuk bertempur,

 

Adelia menatap mereka sekilas, alisnya sedikit berkerut. Dia berteriak, "Bunuh semuanya!"

 

Dalam sekejap, Genta melesat menuju Logan dengan niat membunuh!

 

Sementara itu, dua orang lainnya langsung menargetkan Saka dan maju selangkah ke depan.

 

Salah satu dari mereka mengenakan pakaian hitam, yang lainnya berpakaian putih. Keduanya mengenakan topeng perunggu yang tampak aneh. Bahkan Saka dengan penglihatan khususnya tidak bisa melihat wajah di balik topeng itu. Saat dia sedikit mengernyit, Adelia tertawa dingin.

 

"Mereka berdua adalah kekuatan rahasia di tangan Yang Mulia. Demi menghadapi kamu, bahkan Putra Mahkota rela membawa mereka ke sini. Itu berarti kamu benar-benar penting bagi mereka, bukan?" ujar Adelia.

 

Saka melirik mereka sekilas lalu berkata, "Kalian nggak takut pada Guru Negara?"

 

Namun, kedua orang itu hanya diam dengan tatapan dingin, tanpa ekspresi.

 

"Hentikan harapan kosong itu! Mereka hanya patuh pada perintah Kaisar, ancaman Guru Negara nggak akan menggoyahkan mereka!" ujar Adelia dengan tawa dingin.

 

Lalu, dia langsung berteriak, "Bunuh!”

 

Begitu kata itu jatuh, kedua orang itu bergerak serentak. Dengan gerakan yang sinkron, mereka menyerang Saka secara bersamaan!

 

Bam!

 

Dua master ilahi tingkat sembilan mengerahkan kekuatan mereka. Dalam sekejap, energi yang sangat kuat meledak di udara dan telapak tangan mereka menghantam ke arah Saka. Dalam situasi ini, Saka tidak punya peluang untuk bertahan hidup.

 

Saka menatap mereka. Dua master ilahi tingkat sembilan, ini bukan lawan yang bisa dia tangani! Dia segera berniat untuk memanggil Leluhur Lavali

 

Namun, tiba-tiba Davina maju selangkah dan wajahnya terlihat sangat buruk saat menatap lawan-lawannya. Dia berteriak, "Enyah!"

 

Begitu suaranya jatuh, dia tanpa ragu merogoh ke dalam jubahnya dan mengeluarkan sebuah batu giok, lalu menghancurkannya tanpa pikir panjang!

 

Dalam sekejap, kabut tipis mulai menyebar dari batu giok itu.

 

Di tengah kabut, tiba-tiba muncul aura yang sangat kuat dan menakutkan!

 

Saat dua telapak tangan itu memasuki kabut, seketika mereka menghilang tanpa jejak dan seolah-olah ditelan oleh lautan!

 

Tak lama kemudian, sebuah tangan ramping dan indah menjulur dari dalam kabut. Dengan sekali kibasan, tangan itu langsung menghantam kedua sosok bertopeng perunggu tersebut!

 

Buk!

 

Keduanya langsung terpental ke belakang!

 

Suasana di tempat itu langsung gempar!

 

"Itu... Itu... "

 

Saat melihat sosok dalam kabut itu, wajah Genta langsung berubah drastis dan dipenuhi ketakutan.

 

Bahkan Saka pun tampak terkejut.

 

Sementara itu, Davina tertawa dingin dan berkata, " Membunuh Saka? Kalian pikir kalian pantas?"

 

"Kalau berani, maju lagi!"

 

Begitu kata-katanya jatuh, dari dalam kabut ada seorang wanita dengan sosok luar biasa melangkah maju.

 

"Itu... nggak mungkin!"

 

Ekspresi Adelia berubah drastis. Sosok yang muncul dari kabut itu terlihat sangat familiar baginya!

 

Wanita itu memiliki tubuh yang tinggi dan ramping, sosoknya luar biasa!

 

Dia berdiri dengan tangan terlipat di belakang, matanya yang dingin menatap ke bawah pada semua orang di sana!

 

"Guru ... Guru Negara?"

 

Dalam sekejap, Genta langsung berteriak ketakutan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mundur dari medan pertempuran!

 

Bukan hanya dia. Semua orang di tempat itu merasakan hawa dingin menjalar ke tulang mereka dan wajah mereka pucat pasi!

 

Guru Negara!

 

Guru Negara benar-benar turun tangan?

 

Satu serangan langsung menekan dua master ilahi tingkat sembilan, jika itu bukan Guru Negara, siapa lagi yang bisa melakukannya?

 

"Siapa lagi yang masih berani melawan?" teriak Davina dengan suara menggelegar.

 

"Guru Negara, mohon ampun! Aku nggak menyerang Saka! Kalau guru ingin membalas dendam, jangan cari aku! Aku nggak bersalah!"

 

Saat itu juga, Genta dengan panik berteriak, ketakutan luar biasa terpancar dari matanya. Dia segera menjelaskan dengan suara gemetar.

 

Orang-orang lain pun seperti sudah mempersiapkan diri sebelumnya. Tanpa pikir panjang, mereka langsung mundur dari arena pertempuran, seolah-olah mereka sudah menyusun rencana jika Guru Negara muncul!

 

Hanya dua sosok bertopeng perunggu itu yang masih berdiri tegak di tempat dan tanpa bergerak sedikit pun!

 

"Orang-orang aneh ini benar-benar mencari mati... "pikir Genta dan dalam hatinya makin cemas.

 

Dia tidak mau buang waktu lagi dan segera memutuskan untuk melarikan diri. Nyawa jauh lebih penting! Namun, saat itu juga, tiba-tiba terdengar suara tajam yang penuh dengan ejekan!

 

"Berhenti semua!"

 

Itu adalah suara Adelia. Dia menatap sosok dalam kabut itu sambil tertawa dingin. Dia berkata dengan lugas, "Guru Negara? Hah! Itu cuma bayangan belaka!”

 

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2649 Membakar Langit ~ Bab 2649 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 12, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.