Bab 2672
Ahli itu bukannya tak terkalahkan!
Tiba-tiba, dia menatap Kaisar dengan
penuh semangat!
Ini adalah Kaisar. Tidak peduli
seberapa ahli dirinya, dia tidak akan berani membunuh seorang Kaisar yang
mengendalikan seluruh rakyat!
"Setiap orang punya kartu
AS."
Setelah berujar demikian, Kaisar
tersenyum dan berkata, "Tapi, kartu AS-ku lebih besar."
Namun, pada saat ini, tiba-tiba Guru
Kaisar berjalan memasuki aula.
Dia melirik ke arah Tetua Agung, lalu
menatap Kaisar sambil membungkuk sedikit dan berkata, " Yang Mulia."
"Akhirnya kamu sampai
juga," ujar Kaisar sambil tersenyum.
Guru Kaisar tersenyum dan berkata,
"Aku hanya akan melindungi Yang Mulia, urusan lain bukan tanggung
jawabku."
Tetua Agung memasang ekspresi aneh,
tetapi dia tidak mengatakan apa-apa.
"Saka menuntut agar Logan dan
Davina dibebaskan. Apakah Yang Mulia menyetujuinya ?" tanya Guru Kaisar
sambil menatap Kaisar.
Kaisar mengetuk singgasana naga
dengan jarinya sambil memikirkan sesuatu.
Tetua Agung dan Guru Kaisar menatap
Kaisar dengan saksama.
Pada saat ini, Genta tiba-tiba
bergegas masuk dan berkata dengan nada marah, "Yang Mulia, Saka sudah
membunuh empat master ilahi tingkat tujuh dari berbagai sekte di luar gerbang
istana!"
Bam!
Seluruh istana berguncang!
Master ilahi tingkat tujuh adalah
pilar kekuatan Negara Elang dan sangat sulit untuk dilatih. Kematian mereka
benar-benar merugikan kekuatan Negara Elang!
Kaisar tiba-tiba mendongak sambil
mengernyit, lalu melihat ke luar aula.
"Sungguh keterlaluan! Apa dia
benar-benar berpikir orang di belakangnya tak terkalahkan?" ujar Tetua
Agung dengan marah.
"Kamu ingin bertarung?"
Guru Kaisar menatapnya dengan acuh tak acuh.
Ekspresi Tetua Agung itu menjadi
suram, tetapi dia tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah Kaisar dan berkata
dengan suara yang dalam, "Yang Mulia, aku punya rencana ... "
Pada saat ini.
Apa yang dilakukan Saka di gerbang
Istana Kekaisaran menyebar dengan cepat ke seluruh Kota Sentana. Beritanya
bahkan menyebar dengan cepat ke luar Kota Sentana dan ke luar Negara Elang!
Menculik Putra Mahkota Negara Elang
dan membunuh empat master ilahi tingkat tujuh!
Pada saat ini, bisa dikatakan seluruh
dunia gempar.
Di dekat Istana Kekaisaran.
Seorang wanita bertopeng memainkan
liontin batu alam untuk waktu yang lama, lalu berkata dengan lembut, "Aku
nggak nyangka ternyata kekuatan Saka sudah mencapai tingkat ini."
Di sampingnya, pria tua berwajah
masam itu berkata dengan penuh semangat, "Kali ini, Negara Elang
benar-benar mengalami kerugian besar."
"Kerugian besar?"
Wanita bertopeng itu mendongak
melihat ke arah istana sambil menggelengkan kepalanya. "Belum cukup."
Saat mengatakannya, tatapan menjadi
lebih dalam." Ada terlalu banyak orang yang bersembunyi di ranah rahasia
kerajaan... "
Pada saat ini, di tengah tatapan
muram Ardion dan yang lainnya. Saka telah mengumpulkan mayat-mayat master ilahi
tingkat keempat dan ketujuh dan menaruhnya di tanah.
Lagi pula, dia orang yang hemat.
Apalagi sekarang, dengan perkembangan
situasi ini, sepertinya dia bisa memanfaatkan mayat-mayat ini.
Leluhur Lavali tidak mungkin turun
tangan.
Jika negosiasi gagal, dia hanya bisa
mengungkap beberapa taktik.
Segel Keempat Teknik Penerobos
Surgawi dapat dikatakan diperoleh melalui latihannya sendiri. Bakatnya terlalu
tinggi dan tidak ada yang bisa mengatakan apa pun.
Ada juga Formasi Pembantaian
Kehidupan...
Dia melirik mayat-mayat itu.
Baiklah, dia bisa menjebak Wafa ...
Pada saat ini, Ardion menatap Saka
dengan ekspresi tidak senang. "Apa itu sepadan? Hanya untuk menyelamatkan
dua orang itu, kamu melakukan hal -hal seperti ini! Kamu merugikan negara dan
rakyat!”
Saka merapikan posisi mayat-mayat itu
dan berkata tanpa menengadah, "Bukankah aku ini pengkhianat? Kenapa kamu
menganggapku sebagai menteri yang setia dan jenderal yang baik?"
Selesai berbicara, dia mendongak ke
arah orang lain dan tersenyum. "Karena kamu tahu dalam hatimu bahwa akulah
orang yang paling kecil kemungkinannya untuk mengkhianati Negara Elang!"
No comments: