Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 91

 

Bab 91

 

Carlos memegang wajahnya yang bengkak dan berkata dengan bingung, "Ratu Irina, aku... aku hanya ingin membantumu!"

 

"Persetan dengan bantuanmu!"

 

Irina mengangkat kaki rampingnya dan tanpa ragu menendang selangkangan Carlos. Rasa sakit yang pedas membuat Carlos kehilangan keseimbangan dan menabrak dinding.

 

Di sisi lain, Irina menghampiri Deon dengan penuh kasih sayang, lalu menarik kerah bajunya dan berkata.

 

"Kenapa kamu baru datang selarut ini? Aku sangat merindukanmu!"

 

Deon mengerutkan kening dan berkata, "Irina, jangan terbawa suasana. Aku bukan datang untuk mencarimu."

 

"Benci, deh! Gaya bicaramu masih saja blak-blakkan!"

 

Irina berbicara dengan genit sambil memukul-mukul dada Deon.

 

Pemandangan ini membuat semua orang di sana tercengang.

 

Ratu Irina sedang menggoda Deon?! Apa yang sedang terjadi? Apakah mereka mengenal satu sama lain? 1

 

Di antara mereka, yang paling terkejut adalah Carlos. Wajahnya pucat pasi dan dia membeku di tempat!

 

Tidak mungkin! Mustahil!

 

Supaya tidak diganggu orang lain, Irina menarik tangan Deon dan membawanya ke ruangan pribadinya.

 

Dia sengaja mengangkat rok ketatnya yang terbuka di bagian paha, memperlihatkan pahanya yang seputih salju. Dia bahkan melingkarkan pahanya di kaki Deon dan berkata dengan nada menggoda.

 

"Tuan Raja Gangster tersayang, kenapa kamu nggak menjaga perbatasan di Provinsi Xino lagi? Kenapa malah datang ke Kota Sielo yang kecil ini?"

 

Tak hanya nada bicaranya, badan Irina juga sangat menggoda, terutama payudara 36D-nya yang sangat dekat dari wajah Deon. 1

 

Deon mengangkat alisnya dan berkata.

 

"Kamu juga, kenapa kamu nggak jadi menjadi pemimpin militer Negara Marion dan malah membuka bar di sini?" 1

 

Irina tertawa hingga badannya bergetar sebelum menjawab.

 

"Apa lagi kalau bukan karena kamu? Kamu terus menolakku dan itu membuatku frustrasi, karena itu aku nggak sanggup tinggal di sana lagi!"

 

Deon menggeleng-geleng dan berkata, "Itu semua sudah berlalu. Aku datang kemari karena bawahanmu Carlos menculik ibuku dan bahkan mengikatnya!" 1

 

Mendengar jawaban Deon, Irina langsung berjalan kembali ke bar dan berkata.

 

"Pelayan! Bawa Carlos keluar, lalu potong-potong tubuhnya dan berikan kepada anjing!"

 

Saat selanjutnya, beberapa pria kekar langsung menyeret Carlos keluar tanpa memedulikan betapa kencangnya teriakannya!

 

Lucius buru-buru berkata.

 

"Ratu Irina, dia adalah bawahanku! Kenapa dia dibunuh tanpa alasan? Tolong jelaskan padaku!"

 

Irina memicingkan matanya dan berkata, "Benar juga! Kalau sudah selesai, seret Lucius keluar juga dan lakukan hal yang sama padanya."

 

Lucius berteriak dengan putus asa, "Ratu Irina, tapi aku selalu setia padamu!"

 

Irina tidak menghiraukannya dan hanya melihatnya diseret keluar.

 

Setelah itu, Irina melihat sekeliling dan memandang para bawahan Lucius yang tersisa dan kini berwajah pucat. Lalu, dia berbicara kata demi kata.

 

"Alasan aku membunuh mereka sangat sederhana, yaitu karena mereka menyinggung Deon!"

 

Semuanya terdiam karena kaget setengah mati!

 

Apa hubungan Deon dan Ratu Irina? Kenapa Irina begitu marah hingga langsung membunuh tangan kanannya?

 

"Bagaimana, Sayangku Deon? Apakah kamu puas?"

 

Setelah memerintahkan pembunuhan Lucius dan Carlos, Irina bertanya kepada Deon dengan ekspresi terobsesi.

 

Sepanjang hidupnya Irina selalu melajang, tetapi entah kenapa dia menyimpan ketertarikan yang mendalam pada Deon si Raja Gangster, Kaisar Malam Perbatasan Utara Negara Lordia.

 

Deon merasa geli. Sayangku Deon? Apa-apaan itu?

 

"Baiklah, segala urusan antara kita berakhir di sini. Aku pergi dulu."

 

Dia pun mengangkat Mira dan keluar dari ruangan tersebut.

 

Dalam perjalanan, Mira bertanya, "Apa hubunganmu dengan Irina?"

 

"Aku nggak akan memberitahumu."

 

"Kalau begitu, kamu mau membawaku ke mana?"

 

"Nggak ke mana-mana."

 

Deon menempatkan Mira tepat di sebuah meja bar yang kosong, lalu membelakanginya dan melepas celananya.


 

Mira berteriak kencang.

 

"Berengsek! Kalau mau meniduriku, setidaknya pilihlah tempat yang lebih layak! Aku... aku bukan wanita murahan! Kalau nggak sanggup membayar hotel, setidaknya kamu bisa membawaku ke motel, 'kan?! Kalau itu pun nggak bisa, di rumahmu pun nggak apa-apa, asal nggak di sini!"

 

"Tempat apaan ini?!"

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 91 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 91 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 02, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.