Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 232

Bab 232

 

Salah satu pengawal bertanya dengan gemetar, "Tu ... Tuan Edward, apa yang harus kita lakukan?"

 

"Bocah itu menakutkan sekali. Dia bahkan menghancurkan dada Master Emir. Kalau dia mengejar kita, bukankah kita... kita juga akan celaka?"

 

Edward berteriak, "Sekelompok pengecut yang takut mati!"

 

"Lihat betapa pengecutnya kalian! Lebih baik Keluarga Halim memelihara anjing daripada kalian."

 

Para pengawal itu marah, tetapi tidak berani mengatakan apa pun. Mereka hanya bisa diam-diam mencibir dalam hati.

 

'Bukankah orang yang lebih takut mati itu Tuan Edward sendiri?

 

"Bawa aku untuk mengobati lukaku dulu. Setelah itu, baru pergi mencari ayahku."

 

Tatapan mata Tuan Edward tampak begitu tajam. Dia mengatupkan giginya rapat-rapat. "Nathan, kamu tunggu saja. Pokoknya, salah satu dari kita pasti akan mati dan orang itu adalah kamu!"

 

Di Rumah Sakit Perdana.

 

Tamara menarik Emilia dan berbisik di telinganya, " Emilia, kesempatan Keluarga Sebastian kita sudah datang."

 

Emilia bertanya dengan bingung, "Bu, apa yang kamu bicarakan?"

 

Tamara buru-buru berkata, "Kamu bodoh? Sekarang harapan Keluarga Sebastian kita adalah Nathan."

 

Emilia terhenyak. Dia kemudian mengerutkan kening. " Maksudmu, kita minta bantuan Nathan?"

 

Tamara mengangguk berulang kali. "Benar, Keluarga Halim kuat. Bahkan, Thomas juga ingin merebut Grup Sebastian kita."

 

"Kita nggak akan bisa mengatasinya sendiri. Tapi sekarang Nathan begitu kuat. Asalkan dia membantu kita, Keluarga Halim pasti nggak bisa berbuat apa-apa pada kita."

 

Emilia langsung menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jangan memikirkan hal ini lagi. Kamu juga tahu betapa tegangnya hubungan Nathan dengan Grup Sebastian. Hal seperti ini nggak mungkin terjadi."

 

Tamara berkata dengan panik, "Kenapa nggak mungkin? Dia hampir menjadi menantuku sebelumnya. Apalagi, dia juga sayang padamu. Asalkan kamu menunjukkan ketulusan hatimu, dia pasti akan berubah pikiran."

 

"Aku nggak bisa melakukan hal seperti itu," ucap Emilia dengan dingin.

 

"Dulu aku yang minta putus. Sekarang aku masih harus memintanya berubah pikiran? Bagaimana orang lain akan memandangku? Bagaimana mereka akan memandang Grup Sebastian kita?"

 

Tamara sama sekali tidak peduli dan berkata, "Kita nggak perlu ambil pusing dengan apa yang dipikirkan orang lain."

 

"Sekarang Nathan punya status dan kemampuan. Apa kamu nggak lihat barusan? Ahli bela diri dari Keluarga Halim semuanya dipukul sampai babak belur?"

 

"Kuakui, Nathan yang sekarang ini benar-benar berbeda dari dulu. Aku merasa dia makin misterius," ucap Emilia.

 

"Tapi Bu, Keluarga Halim punya kekuatan yang nggak terduga. Master Emir itu hanyalah salah satu dari master mereka. Orang-orang yang benar-benar kuat dalam Keluarga Halim adalah Thomas dan yang lainnya. Sekalipun kita minta bantuan Nathan, dia juga nggak mungkin bisa mengalahkan mereka."

 

Wajah Tamara berubah muram. Dia berkata dengan sedih, "Jadi, apa yang harus kita lakukan? Edward si bajingan itu pasti nggak akan melepaskan kita begitu saja."

 

Emilia menarik napas dalam-dalam. Ada ekspresi tegas yang muncul di wajahnya. "Bu, jangan khawatir. Kita bisa berjalan sampai tahap seperti sekarang ini juga gara -gara aku. Jadi, aku akan bertanggung jawab atas tindakanku sendiri."

 

Tamara menangis. "Bagaimana gadis lemah sepertimu memikul tanggung jawab ini sendirian?"

 

"Kalau nggak ada master yang melindungi Grup Sebastian, cepat atau lambat, Keluarga Halim pasti akan membuatmu hancur."

 

"Jangan khawatir. Aku sudah minta bantuan pada Keluarga Sebastian di Naroa," kata Emilia dengan tegas.

 

"Bukankah kepala keluarga selalu berharap kita kembali selama ini? Asalkan kepala keluarga membantu kita melewati masa sulit ini, Grup Sebastian kita pasti akan terjamin."

 

Tamara tampak gembira. "Kepala keluarga? Benar juga. Kenapa aku bisa lupa kalau Keluarga Sebastian kita masih punya seorang kepala keluarga yang hebat?"

 

"Keluarga Sebastian di Naroa termasuk keluarga bangsawan yang punya banyak master hebat. Beraninya Thomas dan Edward menindas Keluarga Sebastian? Kali ini, mereka telah memilih orang yang salah."

 

Tamara yang tadinya ketakutan setengah mati langsung berubah dengan cepat. Dalam sekejap, dia kembali sombong dan agresif.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 232 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 232 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 04, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.