Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 260

Bab 260

 

Nathan mencibir dan berkata, "Nggak penting kapan aku kembali, tapi dilihat dari sikapmu barusan, sepertinya kamu tahu Dokter Bayu mengetahui masalah ini."

 

"Benar juga. Kamu memanfaatkan adik seperguruanmu yang sedang mabuk untuk melakukan hal nggak senonoh. Kalau Dokter Bayu tahu masalah ini, sebagai murid pertamanya, kamu pasti akan dikeluarkan dari kediaman Wijaya!"

 

Raut wajah Brian langsung dipenuhi kepanikan.

 

Dokter Bayu masih tidak tahu bahwa dia mendambakan tubuh Tiara sepenuhnya.

 

Namun, Dokter Bayu juga tidak pernah mendukung Brian dan Tiara menjalin hubungan.

 

Itu sebabnya, Brian selalu menyimpan dendam, tetapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

 

Jika Dokter Bayu tahu apa yang telah dia lakukan malam ini.

 

Dia pasti akan berakhir diusir dari kediaman Wijaya dan reputasinya juga akan hancur.

 

Ada berbagai pemikiran yang melintas di benak Brian. Bahkan, sempat terbersit keinginan untuk membunuh bocah di hadapannya.

 

"Nathan, karena kamu sudah melihat semuanya, jangan salahkan aku kejam. Kamu harus mati!"

 

Masalah sudah sampai titik ini, Brian tahu dia hanya bisa membungkan mulut Nathan sekarang agar aibnya tidak terbongkar.

 

Jika tidak, Nathan pasti akan melaporkan perbuatannya pada Dokter Bayu.

 

Nathan menatapnya dengan cuek, "Aku sarankan, sebaiknya kamu nggak bertindak. Kalau nggak, kamu yang akan kalah nantinya."

 

Brian mencibir. "Kamu kira kamu sangat hebat? Sebagai murid pertama Dokter Bayu, hari ini aku akan perlihatkan padamu betapa hebatnya kemampuan yang aku miliki."

 

Tepat di saat keduanya bersiap untuk bertindak.

 

Tiara yang terlelap di tempat tidur pun terbangun karena bising.

 

Tiara yang terbangun itu masih mabuk. Dia bertanya sambil bertopang dagu, "Nathan, Kak Brian, apa yang kalian lakukan?"

 

Wajah Brian seketika berubah. Dia langsung menunjuk Nathan sambil memasang wajah penuh emosi. "Tiara, kamu sudah sadar."

 

"Bajingan ini berniat menodaimu dan kebetulan aku memergokinya. Aku berencana menangkapnya, kemudian menyerahkannya padamu dan juga Guru."

 

Tiara tercengang dan berkata, "Nathan ingin menodaiku? Kak Brian, apa kamu nggak salah?"

 

Brian masih bersikeras. "Tiara, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Nggak mungkin salah."

 

"Kamu bisa mabuk juga mungkin karena dia sengaja melakukannya. Aku nggak akan melepaskan pria mesum dan kotor seperti ini begitu saja."

 

Tiara melambaikan tangannya dan berkata, "Kak Brian, Nathan nggak seperti yang kamu katakan. Aku percaya padanya."

 

Brian tertegun. "Tapi Tiara...."

 

Tiara langsung menyelanya, "Kak Brian, pria dan wanita harus punya batasan. Kamu nggak boleh terus-menerus berada dalam kamarku."

 

"Sekarang sudah larut malam, pergilah beristirahat."

 

Brian sangat tidak senang. "Tiara, aku akan segera pergi, tapi bocah bernama Nathan ini juga harus pergi. Kalau nggak, aku khawatir."

 

"Ada hal lain yang ingin kutanyakan pada Nathan. Kamu keluar dulu," ucap Tiara.

 

Brian hanya mendengus dingin dan berjalan keluar.

 

Bisa dikatakan, setelah berkelit lama, dia sudah berhasil dibebaskan dari tuduhan.

 

Sekalipun Nathan memberi tahu Tiara, adik seperguruannya juga mungkin tidak akan percaya.

 

Satu-satunya penyesalan yang tertinggal adalah dia tidak bisa menikmati keindahan tubuh Tiara.

 

Namun, Brian masih punya banyak waktu. Dia adalah murid pertama Dokter Bayu. Tiara, adik seperguruannya ini, tidak mungkin bisa lolos dari cengkeramannya.

 

Setelah Brian pergi, Tiara tiba-tiba memperlihatkan ekspresi lelah dan berkata sambil tersenyum pahit, " Nathan, tolong tutup pintunya. Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

 

Nathan mengikuti instruksinya dan pergi menutup pintu.

 

Setelah kembali ke samping tempat tidur, Nathan pun bertanya, "Sepertinya kamu juga tahu sedikit tentang sifat asli kakak seperguruanmu, 'kan?"

 

Wajah Tiara berubah dingin. "Ya, aku tahu semua yang dikatakan Brian barusan nggak benar."

 

"Aku juga tahu, setelah kamu mengantarku pulang, dia ingin menodaiku."

 

Nathan terkejut. "Jadi, kamu nggak mabuk tadi?"

 

Pipi Tiara tiba-tiba memerah. Dia memalingkan kepalanya dengan malu dan tergagap, "A... aku nggak berniat menyembunyikannya."

 

"Saat minum dengan Regina, aku memang mabuk."

 

"Kemudian, aku diam-diam minum pil anti mabuk. Jadi, setelah kembali ke kediaman Wijaya, aku sudah hampir sadar."


Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 260 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 260 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 12, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.