Membakar Langit ~ Bab 2619

Bab 2619

 

"Semua masalah ini cuma masalah sepele." Jack tersenyum tipis seraya berkata, "Kelemahanmu yang sebenarnya adalah ... "

 

Saat ini, Jack berkata dengan penuh arti, "Kamu jelas berpikir saat dihadapkan pada situasi kritis, bunuh diri adalah cara terbaik untuk keluar dari itu semua!"

 

"Apa kamu pernah berpikir untuk melawan?"

 

Wimar sontak tercengang dan menyahut, " Situasinya sudah hampir berakhir, kenapa masih harus melawan dengan sia-sia?"

 

Begitu kalimat ini keluar dari mulutnya, Wimar tiba-tiba teringat akan sesuatu. Wajahnya langsung pucat pasi dan rasa takut tiba-tiba muncul di matanya.

 

"Hahaha, Wimar... akhirnya kamu sudah paham? Kelemahan terbesarmu bukan cuma dari kamu yang nggak cukup berani untuk menghadapi kesulitan. Benar, bukan berarti kamu nggak cukup berani. Kamu lebih tepatnya..."

 

Saat ini, Jack tertawa keras ke langit sambil berteriak, "Seorang pengecut!"

 

"Kamu itu benar-benar pengecut! Kamu nggak berani melawan kesulitan. Saat menghadapi situasi kritis, kamu cuma berpikir tentang kematian! Karena itu, kamu juga membujuk orang lain untuk mati!"

 

Setelah kalimat ini diucapkan, sekujur tubuh Wimar sontak bergetar. Dia tampak seolah telah mengalami mimpi buruk dan melangkah mundur dengan gontai.

 

Terlihat jelas salah satu dari mereka terjatuh ke tanah dan yang lain berdiri tegap. Salah satu berada di akhir hidupnya, sedangkan yang lain sedang berada di puncak kekuatannya!

 

Namun, Jack adalah pemenangnya. Dia hanya menggunakan kata-kata sebagai pedang untuk memaksa Wimar melarikan diri dengan cemas.

 

"Pak Wimar, Pak Wimar!"

 

Anggota keluarga Syahrir terlihat panik dan bergegas menopang Wimar.

 

"Pergi!"

 

Aura Wimar langsung melonjak dan tiba-tiba meledak, mengguncang beberapa orang di sekitarnya. Matanya merah seraya berteriak pada Jack yang tetap tertawa tanpa henti, "Nggak, ini semua cuma pernyataan sepihak darimu! Bunuh diri adalah hal yang benar saat dihadapkan dengan kesulitan!"

 

"Sama seperti kamu! Masa lalumu cuma dipenuhi dengan rasa sakit! Masa depanmu bahkan lebih suram! Bunuh diri bisa membebaskanmu dari masa depan!"

 

Jack menatapnya, tersenyum sambil menjawab, " Tapi masa lalu itu sudah berlalu, sedangkan masa depan masih belum datang!"

 

"Masa depan? Persetan dengan masa depanmu! Ini semua cuma pernyataan sepihak darimu. Aku nggak akan percaya!"

 

Mata Wimar menjadi merah. Saat berbicara, dia hampir gila dan aura di tubuhnya sangat terganggu.

 

Wimar tiba-tiba menatap Jack sambil mengencangkan tombaknya perlahan. Niat membunuh sontak muncul di dalam hatinya.

 

Jack menatap Wimar dengan tatapan sinis. Akan tetapi, dia merasa sangat puas dalam hatinya.

 

Pada akhirnya, Jack berhasil menanamkan rintangan batin di hati Wimar.

 

Jika Wimar tidak dapat menyingkirkan rintangan batin di dalam dirinya, tingkatanya juga tidak akan mengalami kemajuan. Dengan begitu, Saka akan jauh lebih mudah untuk menghadapi orang ini...

 

Mengingat orang itu lagi.

 

Mengapa dia harus mengingat orang itu di saat kematiannya ini? Ini cuma membuatnya makin ingin segera mati saja...

 

Seulas senyum muncul di bibir Jack. Dia akan menghadapi hidup dan mati dengan tenang.

 

"Jack..."

 

Di pertarungan yang sengit di sisi lain, Logan merasakan ada hawa dingin di hatinya ketika melihat adegan ini.

 

Jack, apakah keluarga Romli akan kalah dalam pertarungan ini?

 

Saat bergumam, tiba-tiba aura kuat Genta sudah mengunci Logan.

 

Logan masih bisa terus berjuang, tetapi dia tahu bahwa perjuangannya tidak akan ada artinya. Dengan kematian Jack, keluarga Romli tidak lagi memiliki pewaris sejati dan tidak akan memiliki masa depan...

 

Wajahnya dipenuhi dengan rasa putus asa.

 

Dalam sekejap, Logan menatap Genta, rasa putus asa di wajahnya langsung berubah menjadi niat membunuh yang besar. Esensi darah yang telah lama tertidur, mendidih dalam pembuluh darahnya.

 

"Jack, cepat pergi! Walaupun aku mati, aku akan menyeret si hantu tua ini bersamaku untuk dikubur bersamamu!"

 

"Kamu sudah nggak punya masa depan dalam situasi kritis ini!"

 

"Masa depanmu akan musnah di tanganku. Aku akan mewujudkannya untukmu sekarang juga!"

 

Di tengah teriakan Wimar, sebuah senjata dihunuskan ke arah Jack!

 

Hasilnya, pada saat itu sebuah suara tiba-tiba menyela.

 

"Masa depan sudah datang, nggak ada kematian di sana... yang ada cuma aku!"

 

Lalu, semburan api melesat di langit dari kejauhan. Api itu awalnya terlihat kecil, tetapi setelah beberapa saat, api itu tiba-tiba membesar. Seperti api dari surga, yang jatuh dan langsung menyelimuti seluruh tempat.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2619 Membakar Langit ~ Bab 2619 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 04, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.