Membakar Langit ~ Bab 2632

Bab 2632

 

Ardion meliriknya, lalu balik bertanya, "Kenapa ingin aku membelamu? Bukankah seharusnya Roni yang membantu kalian?"

 

Seketika, Genta tertegun sejenak dan berhenti bicara. Bagaimanapun, dia adalah anggota Roni.

 

Ardion tiba-tiba berkata dengan penuh arti, " Bahkan perintah kekaisaran nggak bisa mengendalikan Saka sekarang. Selanjutnya, dia pasti akan terus menggabungkan kekuatan dari berbagai keluarga, kalian harus berhati-hati. Kalian bisa pergi untuk meminta nasihat dari Roni ... "

 

Mendengar hal ini, Genta merasa makin putus asa.

 

Selanjutnya, tidak diragukan lagi bahwa ini akan menjadi akhir dunia bagi mereka yang berkuasa!

 

Siapa yang bisa mengendalikan Saka yang tidak patuh pada hukum?

 

Melihat ekspresi putus asa Genta, Ardion tersenyum puas. Lalu, dia tiba-tiba berkata, "Sudahlah. Kalian para korban diskusikan terlebih dulu apa yang harus dilakukan..."

 

Sambil berbicara, dia melangkah pergi.

 

Di belakangnya, Genta dan yang lainnya tampak muram. Tiba-tiba, Ardion berkata dengan nada serius, "Panggil semua pejabat tinggi untuk membahas masalah ini bersama-sama!"

 

Sementara saat ini, Adelia yang berada di samping Ardion bertanya dengan bingung, "Karena Guru Negara nggak berada di Kota Sentana, mengapa nggak langsung menangkapnya?"

 

Ardion menjawab dengan santai, "Membiarkan musuh untuk membuat posisi diri sendiri makin penting."

 

Adelia sedikit tertegun setelah mendengar perkataan ini.

 

Ardion menambahkan dengan tenang, "Ayahanda menjadikanku sebagai Putra Mahkota, tapi aku telah berdiam diri terlalu lama dan nggak memiliki prestise. Selain itu, kekuatan Roni belum hilang. Meskipun aku menduduki posisi Putra Mahkota, posisiku nggak akan stabil. Menyingkirkan Saka akan memberiku prestise besar, tapi akan sangat sia -sia jika menyingkirkannya begitu saja..."

 

"Maksudmu adalah ... " ujar Adelia dengan mata berbinar.

 

Ardion tersenyum dan berkata dengan santai, " Hanya sedikit dari kita yang tahu bahwa Guru Negara nggak ada di Kota Sentana. Jika aku dapat membuat semua orang merasa bahwa aku berani melanggar aturan Guru Negara dan menangkap orang, aku dapat membangun prestise yang sangat besar!"

 

Adelia menunjukkan ekspresi terkejut.

 

Menggunakan reputasi Guru Negara untuk membangun prestisenya?

 

Langkah ini... akan mendapatkan hasil yang hebat!

 

Namun, jika dipikirkan dengan saksama, bahkan jika Guru Negara kembali, dia tidak akan berdaya untuk melawan Ardion. Ini hampir merupakan bisnis yang pasti menang!

 

"Biarkan Saka terus membuat masalah."

 

Ardion berkata dengan perlahan, "Makin banyak masalah yang dia buat, makin tinggi nilainya. Kali ini, aku ingin memanfaatkannya untuk menyatukan kekuatan Kota Sentana, sehingga nggak ada yang bisa mempertanyakan posisiku sebagai Putra Mahkota!"

 

Pada saat bersamaan, di sisi lain.

 

Saka telah kembali ke rumah keluarga Romli.

 

Jack berbaring di ranjang rumah sakit dan berkata dengan gembira, "Leluhur, sekarang bahkan keluarga kerajaan mengalah pada kita, kita dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menggabungkan kekuatan berbagai keluarga!"

 

Dengan adanya Guru Negara sebagai jimat pelindung, bahkan Kaisar tidak dapat menghentikan perluasan keluarga Romli!

 

Pada saat itu, keluarga Romli akan dapat memperluas reformasi ke semua keluarga!

 

Berbagai keluarga di Kota Sentana hampir mengendalikan kehidupan semua lapisan masyarakat Negara Elang. Dengan mengendalikan kekuatan masing-masing keluarga, mereka dapat mewujudkan reformasi di seluruh Negara Elang!

 

Logan mengerutkan kening, menatap Jack yang berada di atas ranjang dan berkata, "Jack, kamu istirahat dengan baik dulu. Jika benar-benar nggak bisa, kamu kembali dulu ke Dunia Roh."

 

"Kita punya dukungan Guru Negara, apa situasinya benar-benar seserius itu?" tanya Jack tertegun.

 

Logan malah mengerutkan kening, menggelengkan kepala dan menjawab, "Kamu terlalu naif. Kaisar selalu berhati-hati dalam bertindak. Jika dia campur tangan, dia pasti sudah memikirkan rencana cadangan ... "

 

"Mundurnya keluarga kekaisaran untuk sementara waktu mungkin bukan pertanda toleransi, tapi justru sedang mengumpulkan kekuatan untuk memberikan pukulan yang mematikan bagi kita.

 

Jika Kaisar benar-benar ingin bertarung mati-matian, akan sangat mudah baginya untuk menghukum keluarga Romli... " ujar Logan.

 

Sambil berbicara, dia melirik Saka dengan tatapan rumit.

 

Ini semua karena penolakan Saka untuk menyerah.

 

"Leluhur, jangan salahkan Kak Saka!" kata Jack.

 

Jack sedikit mengernyit dan menambahkan, "Kaisar memperlakukan kita seperti budak, aku sudah lama ingin melawan. Selain itu, Guru Negara nggak akan tinggal diam dan nggak memedulikan kita."

 

Mendengar ini, Logan tersenyum getir, menggelengkan kepala dan tak berbicara.

 

Saka menatapnya, lalu berkata dengan serius, " Mulai sekarang, kamu pergi dan dapatkan kekuatan keluarga Syahrir!"

 

Logan agak tertegun dan melihatnya dengan tatapan bingung.

 

Saka tersenyum dan melanjutkan, "Percayalah padaku sekali saja! Nggak ada seorang pun di Kota Sentana yang bisa menghancurkan kita!"

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2632 Membakar Langit ~ Bab 2632 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 09, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.