Membakar Langit ~ Bab 2645

Bab 2645

 

"Dengan kepribadian Guru Negara, jika dia memang ingin bertindak, dia pasti sudah menerobos langsung ke dalam istana!"

 

Adelia tercengang sejenak.

 

Logika itu begitu kuat, tidak ada yang bisa membantahnya!

 

"Kalau begitu, kenapa Saka berani membunuh seorang pangeran?" tanyanya dengan penuh kebingungan.

 

"Karena dia takut!"

 

Mata Ardion menyipit tajam dan melanjutkan, "Dia takut jika orang-orang tahu bahwa Guru Negara nggak ada di Kota Sentana!"

 

"Semakin dia takut, semakin dia harus bertindak seolah tak terkalahkan. Dia harus menunjukkan ketegasan yang ekstrem, agar semua orang percaya bahwa dia memiliki dukungan yang kuat di belakangnya!"

 

Adelia tercenung. Setelah berpikir sejenak, dia tidak bisa menemukan kesalahan dalam logika itu.

 

Pemikiran Ardion memang sangat masuk akal! Dia mengerutkan kening dan berkata, "Anak itu licik sekali! Tapi strateginya cukup efektif. Orang-orang tadi jelas ketakutan. Bahkan aku sendiri senipat tagu!"

 

Lalu, dia menatap Ardion dengan rasa kagum. " Memang benar, untung saja kita memiliki Putra Mahkota yang begitu cerdas!" pujinya.

 

Sejak Ardion naik menjadi Putra Mahkota, sikap Adelia terhadapnya berubah drastis, dari biasa saja menjadi penuh penghormatan.

 

Namun, Ardion hanya tertawa kecil. "Bukan karena aku cerdas. Saka saja yang terlalu gegabah dalam bertindak," balasnya.

 

Dia melanjutkan dengan nada santai, "Aku yakin, Ayahanda juga pasti bisa melihat ini. Nggak lama lagi, perintah dari istana pasti akan datang."

 

"Oh?" Adelia sedikit terkejut.

 

Namun, sebelum dia sempat berbicara lebih jauh, " Putra Mahkota, ada perintah dari Kaisar!" Seorang utusan bergegas masuk dan berlutut. "Yang Mulia telah mengetahui kematian Yang Mulia Roni. Beliau memberikan titah, pertempuran pertama Putra Mahkota harus mampu menaklukkan hati rakyat! Oleh karena itu, Kaisar menganugerahkan Anda Hak Bertindak Bebas!"

 

Hak untuk mengeksekusi lebih dulu sebelum meminta izin!

 

Begitu mendengar kata-kata itu, Adelia langsung terpana! Hak ini adalah bentuk kepercayaan tertinggi! Dengan hak ini, Ardion bisa mengerahkan kekuatan apa pun yang dia inginkan, tanpa perlu meminta persetujuan dari Kaisar terlebih dahulu !

 

Dan yang lebih mengejutkan lagi, Ardion sudah memprediksi ini sebelumnya! Adelia menatapnya dengan penuh rasa hormat yang seinakin dalam

 

"Saka nggak mengecewakanku. Kalau bukan karena dia, mana mungkin Ayahanda memberiku kekuasaan sebesar ini?"

 

"Lalu, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Adelia dengan penuh rasa ingin tahu.

 

"Kekuasaan yang nggak digunakan hanya akan terbuang sia-sia! Jika aku punya kuasa, tentu harus dimanfaatkan sebaik mungkin!"

 

Sorot mata Ardion berkilat tajam. Saat dia berbicara, dia melangkah keluar dari ruangan.

 

Di luar, kepala keluarga Syahrir dan para tokoh besar lainnya sudah berkumpul. Wajah mereka serius, berdiskusi dengan penuh kecemasan.

 

Begitu melihat Ardion keluar, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mendekatinya.

 

Ardion berdiri tegak dengan ekspresi tenang, memandang semua orang yang hadir. Kemudian, dengan suara tenang namun penuh wibawa, dia berkata, "Pemberontak Saka telah membunuh seorang pangeran. Dosanya nggak bisa dimaafkan!"

 

"Sebagai Putra Mahkota, aku telah menerima Hak Bertindak Bebas dari Ayahanda. Hari ini, Saka harus dihukum mati! Mulai sekarang, Kota Sentana berada dalam kondisi siaga penuh! Aku meminta Guru Kajsar untuk turun tangan!"

 

"Selain itu! Semua keluarga dan faksi di Kota Sentana, inulai saat ini harus tunduk di bawah perintahku!"

 

"Sebarkan perintah ini ke seluruh penjuru kota! Siapa pun yang menolak, hukumannya hanya satu, mati!"

 

Kata-katanya menggemparkan semua orang! Suasana di Kota Sentana langsung berubah!

 

Orang-orang segera inenyadari, Ardion sedang memanfaatkan kesempatan ini untuk menguasai seluruh kekuatan Kota Sentana! Bahkan, dia berencana memanggil Guru Kaisar!

 

Guru Kaisar, salah satu dari Tiga Raja Ilahi! Seorang yang telah melindungi Negara Elang selama lebih dari seratus tahun! Sosok ini selalu menjaga netralitas, bahkan dalam perebutan tahta. Secara terbuka, dia memang mendukung Pangeran Keempat, tetapi dia tidak pernah ikut campur secara langsung.

 

Namun sekarang, jika Ardion berhasil menariknya ke pihaknya, maka kekuasaannya akan semakin tak tergoyahkan!

 

Tak lama kemudian, berita itu menyebar ke seluruh penjuru Kota Sentana!

 

"Pemberontak Saka telah membunuh seorang pangeran!"

 

"Putra Mahkota telah mengumumkan kondisi siaga penuh di Kota Sentana! Semua faksi harus datang ke istana untuk menerima perintah!"

 

"Siapa pun yang menolak, hukumannya adalah kematian!"

 

Dalam sekejap, pintu-pintu rumah keluarga bangsawan yang biasanya tertutup rapat mulai terbuka! Satu per satu tokoh penting mulai bergerak. Sebagian tampak serius. Sebagian lainnya gelisah dan panik. Namun, semua menuju ke satu tempat, kediaman Putra Mahkota!

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2645 Membakar Langit ~ Bab 2645 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 09, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.