Membakar Langit ~ Bab 2669

Bab 2669

 

Pria paruh baya menatap Saka lalu berkata, "Aku adalah Raja Andres, Eldy."

 

Setelah itu, dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Dahlia adalah putriku."

 

Saka sedikit terkejut. Pedang setengah jadi di tangannya terhenti sejenak, lalu dia perlahan mengernyitkan dahi dan menatap pria itu, meneliti sosoknya sebelum berkata, "Kamu hanya seorang master ilahi tingkat tujuh?"

 

Eldy tersenyum dan menjawab, "Benar."

 

Lalu, dia menatap Saka dan berkata, "Kenapa? Mau membunuhku?"

 

Saka tetap diam.

 

Eldy tersenyum kecil lalu berujar, "Saka, keluarga kerajaan telah bertahan ratusan tahun. Bukan berarti nggak ada yang memberontak, tapi pada akhirnya, mereka semua mati, sedangkan kerajaan tetap berdiri kokoh."

 

"Jangankan kamu, bahkan Guru Negara yang berdiri di belakangmu juga baru saja naik ke puncak dalam beberapa tahun terakhir. Lalu, meskipun dia sehebat itu, menurutmu dia bisa menggoyahkan kerajaan?"

 

Sikapnya begitu tenang.

 

Ketegasan itu menunjukkan keyakinannya.

 

Sejak berdirinya, kerajaan ini telah mengalami banyak pemberontakan. Namun, bukan kerajaan yang runtuh, sebaliknya, fondasinya justru makin kokoh!

 

Meski tak sepenuhnya memahami seberapa dalam fondasi kerajaan, satu hal yang pasti: kerajaan tidak akan runtuh!

 

Eldy tidak meremehkan Saka maupun Guru Negara di belakangnya, tetapi dia juga tidak merasa takut.

 

"Saka, berhentilah mencari masalah... "

 

Eldy menatapnya dengan senyum tipis. "Pada akhirnya, kamu tetap akan melepaskan Pangeran Mahkota. Daripada membiarkan orang lain mengambil keuntungan dari situasi ini, lebih baik kamu serahkan padaku. Demi Dahlia, aku akan membantumu berbicara dengan Kaisar."

 

Sejak Kaisar naik takhta, Eldy telah kehilangan kekuasaannya.

 

Namun, hari ini adalah kesempatan emas baginya untuk kembali berpengaruh.

 

Bagaimanapun juga, dia adalah ayah kandung Dahlia dan masih ada ikatan di antara mereka.

 

Di sekitar mereka, beberapa sosok perlahan mendekat. Melihat situasi ini, mereka terkejut sesaat, kemudian merasa sedikit kecewa.

 

Sayang sekali, Eldy mengambil kesempatan lebih dulu.

 

Saka tetap menatapnya dengan ekspresi datar, tanpa sepatah kata pun.

 

Eldy tersenyum lalu berkata, "Jangan keras kepala

 

Namun, tepat saat itu. Saka tiba-tiba melepaskan kekuatan larangan tingkat tiga dari Teknik Penerobos Surgawi!

 

Cahaya pedang melintas!

 

Bahu Eldy langsung tertembus!

 

Tawa Eldy terhenti seketika. Dia menatap Saka yang berada tepat di hadapannya dengan ekspresi tak percaya dan berkata, "Kamu ... "

 

"Dahlia mengalami bencana, dan selama ini aku nggak pernah melihatmu muncul. Tapi sekarang, ketika ada kesempatan meraih kekuasaan, kamu pikir kamu bisa memanfaatkan hubungan kita untuk mengambil keuntungan?" ujar Saka.

 

Saka menatapnya dengan bingung lalu melanjutkan, "Apa aku terlihat seperti orang yang mudah diajak bernegosiasi?"

 

"Kamu..."

 

Eldy menatapnya dengan marah dan wajahnya berubah pucat.

 

Saka menghela napas dan berkata, "Lupakan saja, demi Dahlia, aku akan membiarkanmu hidup. Pergilah."

 

Saka mencabut pedang setengah jadinya sehingga membuat Eldy terhuyung mundur.

 

Eldy menatapnya dengan penuh kemarahan dan berkata, "Saka, kalau kamu nggak memberikanku kesempatan ini, kamu akan menyesalinya!"

 

Setelah itu, dia menekan luka di bahunya, menoleh ke arah Ardion dan berkata dengan nada menyesal, " Yang Mulia, aku sudah berusaha sebaik mungkin."

 

Ardion tersenyum kecil lalu berujar, "Paman terlalu sungkan. Aku akan mengingat jasamu ini."

 

Mendengar itu, Eldy sedikit lega.

 

Mendengar itu, Eldy sedikit lega.

 

Jika calon Kaisar mengingat kebaikannya, itu sudah cukup. Bagaimanapun, menurutnya, Ardion pasti akan selamat dari situasi ini.

 

"Dahlia benar-benar mati sia-sia... Bahkan sedikit pun perasaan nggak bisa ditukar dengan sesuatu yang berarti," ujar Eldy.

 

Eldy melirik Saka dengan dingin sebelum berbalik untuk pergi.

 

Namun, tiba-tiba Saka menatapnya, lalu mengerutkan kening. "Sial! Aku berubah pikiran!" teriak Saka.

 

Setelah itu, kilatan pedang melesat ke arah Eldy!

 

"Kamu!" Eldy terkejut dan segera mengerahkan energi murninya untuk bertahan. Namun, dengan suara retakan tajam, lapisan energi pelindungnya langsung hancur berkeping-keping!

 

Tubuh Eldy terpental ke tanah! Saka melangkah maju, menginjak dadanya, lalu mengangkat pedang setengah jadi dan bersiap menebasnya!

 

"Aku ... Aku adalah ayah Dahlia!" teriak Eldy dengan putus asa!

 

Saka menatapnya dengan dingin lalu berkata, "Lalu, bagaimana perlakuanmu padanya?"

 

Eldy terdiam.

 

Sreet!

 

Kilatan pedang melesat.

 

Kepalanya terpisah dari tubuh.

 

Semuanya terjadi begitu cepat. Orang-orang yang baru saja tiba bahkan belum sempat bereaksi, dan mereka hanya bisa menyaksikan kepala Eldy menggelinding ke tanah.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2669 Membakar Langit ~ Bab 2669 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 14, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.