Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 103

 

Bab 103

 

Bahkan mustahil orang seperti itu ada di Provinsi Hollow.

 

Setelah terkejut sesaat, Randy menjadi tenang seperti biasanya dan berkata sambil tersenyum.

 

"Sepertinya kakimu bagus dan kemampuanmu untuk melarikan diri adalah salah satu yang terbaik. Kamu benar-benar bisa lolos dari pandangan 20 Master Bela Diri dan pasti sudah pakai sebagian besar keberuntunganmu!"

 

Tentu saja, mustahil bagi Randy untuk berpikir bahwa 20 orang ini dibunuh oleh Deon.

 

Satu-satunya kemungkinan adalah Deon melarikan diri dari tempat kejadian dan berhasil datang ke Bar Suaka Biru untuk menyelamatkan Suzie.

 

Deon mengangkat bahu dan berkata, "Terserah kamu. Bu Suzie, kamu pergilah dulu dan aku akan menangani semuanya di sini."

 

Suzie mengerucutkan bibirnya dan berkata.

 

"Harus pergi bersama! Deon, orang ini adalah anggota Keluarga Saputra, salah satu dari Empat Klan Bela Diri Terbesar! Mereka bukan hanya orang biasa. Kalau kamu tetap di sini dan melawan, kamu pasti akan menderita!"

 

"Hari ini nggak seorang pun dari kalian berdua diizinkan pergi!"

 

Randy sangat marah.

 

"Masih ingin menyelinap di bawah hidungku? Kalian benar-benar nggak menghormatiku sebagai tuan muda Keluarga Saputra!"

 

"Deon, keberuntungan yang baru saja terjadi cuma bisa terjadi sekali! Sekarang ada aku di sini, nggak akan ada keberuntungan apa pun untukmu!"

 

Randy terlihat garang dan kultivasinya tiba-tiba diaktifkan.

 

Master Energi Dalam.

 

Terlebih lagi, tingkat kultivasinya berada di Energi Dalam Tahap Menengah yang bahkan lebih kuat dari Master Energi Dalam sebelumnya.

 

Tujuh atau delapan pengikut di belakangnya juga tidak lemah. Setelah melepas baju, seluruh tubuhnya dipenuhi senjata tajam.

 

Suzie sangat ketakutan hingga langsung bersembunyi di belakang Deon dan berkata dengan cemas.

 

"Deon, aku jarang melihat aura seperti ini di antara para penguasa ibu kota provinsi! Ini sangat berbahaya, tolong cepat pergi dan tinggalkan aku sendiri. Kalau nggak, kita berdua nggak akan bisa pergi!"

 

"Dia cuma menginginkan tubuhku dan nggak akan menyakitiku untuk sementara waktu, tapi begitu kamu jatuh ke tangan Randy, akibatnya benar-benar tak terbayangkan!"

 

Setelah mendengar ini, Deon berkata dengan wajah datar.

 

"Kita akan pergi bersama dengan selamat. Bu Suzie, percayalah padaku! Aku akan melindungimu!"

 

Saat Suzie mendengar ini, wajahnya memerah dan tubuhnya mendekat.

 

"Deon, sekarang aku akan patuh padamu dalam segala hal dan bisa melakukan apa pun yang kamu minta! Bahkan apa yang nggak bisa Luna lakukan, aku bisa melakukannya untukmu!"

 

Darah Deon mendidih saat mendengar kata-kata ini. Sial! Suzie benar-benar tidak pernah lupa menebarkan pesona padanya.

 

Randy sangat iri sehingga dia menggertakkan gigi dan berkata.

 

"Sialan! Berpura-pura sok jual mahal di hadapanku, tapi bocah ini malah mengambil semua keuntungannya!"

 

"Bunuh Deon dan bawa Suzie pergi! Aku akan melampiaskan amarahku padanya malam ini!"

 

"Randy, sombong sekali kamu? Beraninya kamu melakukan sesuatu di dalam Bar Suaka Biruku?"

 

Tap, tap, tap!

 

Kali ini seorang wanita jangkung dengan rambut pirang dan mata biru yang mengenakan sepatu hak tinggi berwarna merah serta gaun sutra hitam JK berjalan mendekat dengan aura yang kuat.

 

Seperti seorang ratu yang meremehkan segalanya.

 

Randy tertegun dan matanya membelalak. "Ratu Irina?"

 

Orang yang datang tak lain adalah Irina, putri bos industri militer Negara Marion yang bekerja di belakang layar di Bar Suaka Biru.

 

Irina menyilangkan tangan di depan dadanya dan berkata sambil merokok.

 

"Randy, walaupun kamu adalah anggota dari Empat Klan Bela Diri Terbesar, kamu nggak boleh melanggar peraturan bar kami. Nggak boleh berkelahi di sini!"

 

"Ratu Irina, dulu aku pasti akan memberimu muka, tapi aku harus membunuh orang ini!"

 

Randy menatap Deon dan berteriak, "Ada juga wanita ini, aku harus membawanya pergi!"

 

Irina mengangkat alisnya dan berkata sambil mengangkat sudut bibirnya.

 

"Kalau harus bertarung, aku bisa berkompromi!"

 

Irina meletakkan pistolnya di atas meja dan berkata dengan serius.

 

"Di negara kami ada permainan membunuh yang bergaya. Kami menyebutnya Rolet!"

 

"Siapa pun yang diarahkan senjatanya akan mati! Terserah apakah kalian mau bermain!"

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 103 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 103 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 05, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.