Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 98

 

Bab 98

 

"Aku akan segera bawa bawahanku ke sana!"

 

Randy perlahan menutup telepon di vila besarnya dan memberi tahu bawahannya.

 

"Periksa informasi tentang seorang pria bernama Deon."

 

"Tuan Muda, Deon berusia 25 tahun. Dia telah bertugas di Provinsi Xino selama tujuh tahun, pendidikan terakhir SMA dan sekarang menjadi pemimpin tim departemen penjualan Grup Lixon."

 

"Ternyata cuma preman kecil!"

 

Randy duduk di singgasana dan mencibir.

 

"Sepertinya Empat Klan Bela Diri Terbesar terlalu lama bersikap rendah hati! Beberapa orang sudah nggak menghormati kita!"

 

"Malam ini kita kehilangan lima Master Bela Diri, jadi aku akan membalasnya dengan lima ribu nyawa!"

 

Bawahannya langsung berkata, "Oh iya, Tuan Muda, belakangan ini aku menerima seorang ibu dan anak perempuan. Sepertinya mereka punya dendam terhadap Deon itu."

 

"Panggil mereka ke sini!"

 

Beberapa menit kemudian, Cindy yang mengenakan pakaian compang-camping dan Camila yang hidung serta wajahnya memar dibawa ke lobi dengan rantai.

 

Sejak Carlos terbunuh terakhir kali dan Tuan Sven menghilang lagi, Cindy dan Camila menjadi panik sepanjang hari.

 

Demi bertahan hidup, mereka tidak punya pilihan selain berlindung di Keluarga Saputra. Karena kecantikannya, Cindy langsung menjadi toilet umum Keluarga Saputra untuk diajak bermain.

 

Camila dikirim untuk melakukan kerja paksa.

 

Randy menatap dua orang yang gemetar itu dan berkata.

 

"Kalian nggak perlu takut. Kudengar kalian punya dendam terhadap Deon? Selama kalian bersedia memberiku informasi tentang dia, sekarang aku bisa memaafkan kalian!"

 

Setelah mendengar ini, Cindy langsung merangkak ke arah kaki Randy dengan bersemangat dan berkata.

 

"Tuan Randy! Kami punya kebencian mendalam dengan Deon itu! Kalau bukan karena dia, seluruh keluarga kami nggak akan hidup di jalanan!"

 

"Sekarang aku nggak sabar untuk membunuh seluruh keluarganya! Oh iya, aku juga tahu kalau ibunya tinggal di Komplek Pantai Mas! Selain itu, dia dan Luna dari Grup Lixon adalah suami istri!"

 

Randy mengangkat dagu Cindy dan berkata sambil tersenyum jahat.

 

"Bagus sekali, kalau begitu kamu yang memimpin jalannya! Ayo kita pergi ke Komplek Pantai Mas dulu, lalu ke rumah Luna. Tapi sebelum berangkat, bukankah seharusnya kamu melakukan sesuatu dulu?"

 

"Melakukan sesuatu?"

 

Cindy tertegun dan melepas pakaiannya dengan mulus, tatapannya penuh godaan.

 

"Nggak masalah! Tuan Randy, suatu kehormatan bagiku kalau kamu menginginkanku!"

 

"Tunggu! Bukan aku, tapi...." 1

 

Randy mengatupkan bibirnya dan melihat ke arah seekor anjing kuning besar di sampingnya. "Ia!"

 

"Ah... aku, baiklah ...."

 

Wajah Cindy langsung memucat, tetapi dia terpaksa merangkak seperti seekor anjing.

 

Pada saat yang sama.

 

Luna berada di vilanya, membaca dan mendengarkan musik dengan santai.

 

Deon berteriak, "Sayang, apa yang kamu lakukan?"

 

"Nggak sopan!" Luna berkata dengan alis terangkat.

 

"Siapa istrimu!? Aku atasanmu!"

 

"Oke, oke, Bu Luna. Kamu sudah memberitahuku sebelumnya untuk menagih utang 2 triliun. Aku sudah punya rencana dan bisa melaksanakannya untukmu malam ini!"

 

Deon tersenyum dan berkata, "Tapi aku punya syarat. Kalau aku menyelesaikannya, kamu harus menyetujui permintaanku tanpa syarat!"

 

Mendengar ini, Luna tertegun dan mencibir.

 

"Deon, kok masih belum bisa menghilangkan kebiasaan menyombongkan diri! Oke, kalau kamu benar-benar bisa melakukannya, malam ini mau tidur di kasurku pun aku setuju!"

 

"Nggak masalah!" Deon langsung menutup telepon.

 

Dia menoleh ke arah Dimas dan Quina sebelum berkata.

 

"Kalian berdua kembali dulu, nanti akan terjadi perang! Aku nggak mau sampai menakuti kalian!"

 

Quina berkata dengan cemas, "Deon, dengarkan nasihatku dan cepat lari!"

 

Deon tersenyum dan berkata, "Nggak apa."

 

Pada saat ini.

 

Panggilan dari Killan datang tiba-tiba.

 

"Tuan Muda, Randy dari Keluarga Saputra tiba-tiba mendekati Komplek Pantai Mas bersama Master Bela Diri!"

 

"Bagaimana kalau aku pergi dan menanganinya sendiri...."

 

"Mau mempermainkanku? Bukannya menyerangku, tapi malah mengincar keluargaku?"

 

Kilatan dingin muncul di mata Deon.

 

"Killan, kamu nggak perlu ikut campur dalam masalah ini! Aku akan melakukannya sendiri!"

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 98 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 98 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 02, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.